KOMPAS.com - Sama seperti tahun lalu, Hari Raya Nyepi di Bali akan kembali berlangsung tanpa adanya jaringan internet.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau agar para operator di Bali mematikan layanan internet selama perayaan Nyepi yang akan berlangsung pada Kamis (7/3/2019) mendatang.
Imbauan tersebut diambil sebagai tindak lanjut atas Seruan Bersama Majelis-majelas Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Tahun 2019.
Kominfo meminta agar jaringan internet di sana dinonaktifkan selama 24 jam terhitung tanggal 7 Maret 2019 mulai pukul 06.00 hingga 8 Maret 2019 pukul 06.00.
"Agar seluruh Penyelenggara Telekomunikasi yang menyediakan layanan akses internet di Provinsi Bali untuk melakukan langkah-langkah dalam mendukung seruan bersama dimaksud pad Hari Raya Nyepi," tulis Kominfo dalam pernyataan resminya.
Baca juga: Riset: Penetrasi Internet Indonesia Naik Jadi 56 Persen
Kendati demikian, Kominfo meminta agar para operator tetap menjaga kualitas akses internet di objek-objek vital dan layanan umum yang sifatnya harus tetap berlangsung.
Kominfo juga mengimbau kepada masyarakat dan penyelenggara jasa internet untuk melakukan langkah tersebut guna menangkal konten negatif.
"Agar masyarakat dan penyelenggara jasa telekomunkias melakukan langkah-langkah untuk menhindari dan/atau menangkal hoaks dan konten negatif," lanjut Kominfo.
Kebijakan sejatinya bukan yang pertama kali dilakukan Kominfo dalam menyambut Hari Raya Nyepi. Tahun lalu, Kominfo juga memberlakukan edaran serupa guna menambah kekhusukan umat Hindu di Bali yang tengah melakukan ibadah.
Sama seperti imbauan tahun 2019 ini, pada 2018 lalu layanan internet yang dimatikan hanya untuk ponsel atau perangkat lainnya. Sementara internet untuk layanan publik, masih aktif dan dapat digunakan dengan semestinya.