Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sangat Menyesal Gabung dengan ISIS, Sekarang Hoda Ingin Pulang ke AS

18 Februari 2019   15:32 Diperbarui: 18 Februari 2019   15:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para perempuan yang dikabarkana dalah para istri anggota ISIS berjalan di bawah pengawasan anggota perempuan Tentara Demokratik Suriah (SDF) di kamp al-Hol, provons Hasakeh, Suriah.

Selama berbulan-bulan sepanjang 2015, feed Twitter-nya berisi hasutan mengerikan. Dia mengaku sangat bersemangat hingga tahun berikutnya.

Setelah kematian Rahman, Hoda menikah dengan anggota asal Tunisia yang tak disebutkan identitasnya. Keduanya mempunyai putra bernama Adam.

Anggota Tunisia itu terbunuh dalam serangan di Mosul. Hoda dan perempuan lainnya terus mundur dengan kekuasaan ISIS yang semakin menyusut.

Baca juga: Shamima: ISIS Mengubah Saya Menjadi Lebih Kuat dan Tangguh

Suaminya yang terakhir adalah anggota dari Suriah yang menikah pada 2018 lalu. Dia menyalahkan keluarganya karena berperan besar atas radikalisasi yang menimpanya.

Dia menuturkan keluarganya sangat konservatif, dan selalu membatasi interaksi serta kegiatan apapun yang dilakukannya.

"Saya tidak bisa sekadar pergi dengan teman-teman saya. Jadi, saya beralih pada agama. Saya mempelajari apapun yang saya anggap benar," ungkapnya.

Dia kemudian memikirkan kembali perbuatannya dan mengaku apa yang sudah diperbuatnya itu adalah tindakan yang arogan.

Enam pekan lalu, dia melarikan diri dari Susa, sebuah desa tidak jauh dari Baghouz yang merupakan pertahanan terakhir ISIS.

Dia sempat menghabiskan dua malam tidur di gurun bersama anggota pelarian lain, sebelum ditangkap oleh pasukan Kurdi.

Hoda menceritakan pengalamannya dengan ISIS laksana buku. "Anda membaca satu buku dan kemudian Anda telah mengetahui segalanya," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun