Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Kenapa Mamah Tidur Terus..."

18 Februari 2019   09:25 Diperbarui: 18 Februari 2019   10:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Kisah haru seorang anak di Garut, Jawa Barat, yang mengetahui ibu kandungnya telah meninggal dunia di dalam bus saat perjalanan pulang ke rumah, menjadi viral.

Suasana haru di rumah duka Nurhayati tersebut sempat terekam video dan diunggah di akun Instagram @porosgarut pada hari Kamis (14/2/2019), seperti dikutip dari Tribunjateng.  

Dalam video tersebut tampak seorang kru bus PO Primajasa menggendong seorang bocah kecil yang terus menangis dan menanyakan mengapa Nurhayati, ibu kandungnya, meninggal.

"Mamah mau pulang hari Rabu, bakal beli jeruk. Kenapa mamah tidur terus," kata anak pertama Nurhayati sembari menangis. 

Baca Juga: Viral, Video Kisah Haru Anak Polisi Memanggil Ibunya di Makam 

Berdasar keterangan polisi, Nurhayati ditemukan telah meninggal dunia oleh kru bus PO Primajasa jurusan Garut-Jakarta. Saat itu kru bus sempat mengira Nurhayati sedang tertidur.

Korban diketahui sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Kampung Cisonari, Garut, Jawa Barat. 

"Jadi karena tak ada identitas, kami sebarkan info di sosmed. Keesokan harinya ada warga katanya suami korban datang ke polsek bawa kartu identitas yang foto wajahnya sama dengan korban," kata Kanit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Aji pada awak media pada Jumat (15/2/2019).

Baca Juga: 5 Kisah Haru Korban Kecelakaan Lion Air JT 610, Naik Pesawat Pertama Kali hingga "Siapa yang Jagain Aku"

Menurut keterangan polisi, Nurhayati diduga meninggal karena sakit hipertensi. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun