Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demokrat Nilai Prabowo Kurang Bijaksana karena Turut Kritik SBY

8 Februari 2019   18:00 Diperbarui: 8 Februari 2019   18:58 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyesalkan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia sudah salah arah sejak era orde baru.

Amir menilai, dengan pernyataan itu, Prabowo turut mengkritik sepuluh tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat telah membawa partainya mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Saya hanya bisa berkomentar bahwa pernyataan tersebut kurang bijaksana," kata Amir kepada Kompas.com, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Prabowo Sebut Kekeliruan Arah Pembangunan Terjadi Sejak Orde Baru

"Pernyataan tersebut berpotensi melukai orang-orang yang sejauh ini sudah sedemikian teguh dan berkomitmen mendukungnya," tambah Amir.

Kendati demikian, saat ditanya apakah Prabowo sebaiknya minta maaf dan mencabut pernyataannya itu, Amir menyerahkan hal tersebut kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Terpulang kepada Prabowo, namun agar diketahui walaupun banyak elite yang berperilaku tidak terpuji, namun keliru kalau dikatakan semua elite," tambah mantan Menteri Hukum dan HAM di era SBY ini.

Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir SyamsuddinBaca juga: Komisioner KPU: Golput Keren di Orde Baru, Kalau Sekarang Rugi

Kendati menyesalkan pernyataan Prabowo itu, namun Amir berharap seluruh kader Demokrat tetap solid mendukung Prabowo di Pilpres 2019.

Menurut dia, Prabowo adalah harapan untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik ketimbang pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla saat ini.

"Kami para elite dan terutama Pak Prabowo tempat rakyat menggantungkan harapan agar dapat menyongsong harapan dan masa depan yang lebih baik daripada hari ini. Tugas kita adalah mengawal harapan itu," ucap Amir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun