JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh wayang Gatotkaca, memiliki arti tersendiri bagi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Sosok kesatria dalam epos Mahabharata itu selalu mengingatkan Prabowo pada kakeknya, Margono Djojohadikusumo.
Margono selalu gembira ketika Prabowo kecil datang mengunjunginya. Saking gembiranya, Margono lantas menari seperti penari sendratari untuk menyambut cucunya itu.
Ia memasang kuda-kuda sambil meliukkan kedua tangannya, kemudian menyebut Prabowo sebagai Gatotkaca.
Baca juga: Prabowo: Ada Kepala Desa Dukung Saya, Masuk Penjara
Selain menunjukkan kegembiraan, berjoget seperti Gatotkaca juga menjadi cara Margono mengenalkan budaya dan falsafah Jawa kepada Prabowo.
Menurut Prabowo, kakek yang dipanggilnya "Eyang" itu selalu menekankan agar Prabowo memiliki sifat kesatria seperti Gatotkaca.
"Eyang saya selalu didik saya, Prabowo kamu adalah Gatotkaca," ucap Prabowo saat berbincang dengan wartawan di kediaman pribadinya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2/2019) malam.
"Itu mungkin cara orang tua menurunkan nilai-nilai. Dari kecil kan selalu dibilang Gatotkaca harus bela yang lemah, harus berani," tambah dia.
Kegemaran kakeknya berjoget saat merasa gembira itu akhirnya menjadi kebiasaan dalam keluarga.
Baca juga: Di Hadapan Kelompok Buruh, Prabowo Singgung Kasus Ahmad Dhani