LONDON, KOMPAS.com - Perekonomian Italia terjerembab ke jurang resesi pada akhir tahun 2018 lalu. Pada kuartal IV 2018, perekonomian Italia terkontraksi 0,2 persen.
Dikutip dari BBC, Jumat (1/2/2019), berdasarkan data terbaru yang dirilis lembaga statistik Italia Istat, angka tersebut lebih dalam dibandingkan kontraksi pada kuartal sebelumnya. Pada kuartal III 2019, perekonomian Italia terkontraksi 0,1 persen.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyatakan, kontraksi ekonomi kemungkinan besar berlanjut di tahun 2019 ini.
Sementara itu, data resmi Uni Eropa menyatakan, pertumbuhan ekonomi di 19 negara anggotanya masih dalam kondisi lemah. Pada kuartal IV 2018, pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa mencapai 0,2 persen, sama seperti pada kuartal sebelumnya.
Baca juga: Rupiah Makin Loyo, Sri Mulyani Sebut karena Defisit Italia
Data tersebut dirilis oleh lembaga statistik Eurostat. Dalam data itu terlihat pula bahwa pertumbuhan ekonomi di 28 negara Uni Eropa secara keseluruhan mencapai 0,3 persen pada kuartal terakhir tahun 2018.Â
Tidak seperti Italia, sejumlah negara di kawasan Eropa mencapai pertumbuhan ekonomi lebih dari yang diekspektasikan sebelumnya. Misalnya, Perancis dan Spanyol yang masing-masing mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 0,3 persen dan 0,7 persen pada akhir tahun 2018 dibandingkan kuartal sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H