Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paus Fransiskus Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Uni Emirat Arab

31 Januari 2019   15:47 Diperbarui: 31 Januari 2019   16:06 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paus Fransiskus.ROMA, KOMPAS.com - Paus Fransiskus mengatakan, dia segera membuka halaman baru dalam sejarah relasi antaragama dengan kunjungannya ke Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (3/2/2019).

"Saya amat gembira...bisa menulis halaman baru relasi antaragama di negara Anda, menegaskan bahwa kita semua bersaudara meski berbeda," kata Paus Fransiskus dalam pesan video untuk rakyat UEA, Kamis (31/1/2019).

Dalam pesan yang disampaikan dalam bahasa Italia tetapi diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Paus mengucapkan terima kasih kepada putra mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan.

Baca juga: Umat Katolik Dubai Antre Tiket Gratis Misa Paus Fransiskus

Sheikh Mohammed mengundang Paus Fransiskus dalam sebuah pertemuan lintas agama untuk membahas persaudaraan manusia pada 3-5 Februari mendatang.

Paus menambahkan, kunjungan itu memberikan kesempatan kepadanya untuk bertemu lagi dengan "teman dan saudara tercinta" Sheikh Ahmed al-Tayeb.

Sheikh Ahmed al-Tayeb adalah pemimpin otorita tertinggi Muslim Suni di Mesir. Kedua pemimpin agama ini pernah bertemu pda 2017.

Paus Fransiskus menjadikan perbaikan dan peningkatan hubungan antara Kristen dan Islam sebagai prioritas di masa kepemimpinannya.

"Saya percaya pertemuan lintas agama merefleksikan keberanian dan kemauan untuk mengakui bahwa iman kepada Tuhan menjadi sarana persatuan bukan perpecahan, membawa kebersamaan meski berbeda, serta menyingkirkan kekerasan dan kebencian," ujarnya.

Paus menambahkan, UEA adalah tempat yang mencoba menjadi model koeksistensi, persaudaraan antarmanusia, serta pertemuan budaya dan peradaban yang berbeda.

"Saya menantikan kesempatan untuk bertemu orang-orang yang hidup di masa kini tetapi sudah menyaksikan masa depan," tambah Paus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun