Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

1.033 Tabloid Indonesia Barokah Sudah Tersebar di 10 Kecamatan di Garut

25 Januari 2019   20:14 Diperbarui: 25 Januari 2019   20:17 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komisioner Bawaslu Kabupaten Garut menunjukan tabloid Indonesia Barokah yang beredar di Garut, Jumat (25/1/2019) dikantornya

Komisioner Bawaslu Kabupaten Garut menunjukan tabloid Indonesia Barokah yang beredar di Garut, Jumat (25/1/2019) dikantornya

GARUT, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut menemukan sedikitnya 1.033 eksemplar tabloid "Indonesia Barokah" yang dikirimkan ke yayasan dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ada di 10 kecamatan di Kabupaten Garut.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Garut, Iim Imron mengatakan, peredaran tabloid tersebut di Garut pertama kali diketahui di Kecamatan Malangbong dan Cilawu pada 18 Januari 2019.

Hingga Kamis (24/1/2019) malam, menurut Iim, pihaknya masih terus menerima laporan soal peredaran tabloid tersebut.

"Alamat pengirimnya dari Bekasi, tapi dari penelusuran Bawaslu Bekasi, alamat pengirimnya fiktif," jelas Iim kepada wartawan di kantor Bawaslu Garut di Jalan Pramuka, Garut Kota, Jumat (25/1/2019).

Baca juga: PT Pos Pamekasan Tarik 488 Tabloid Indonesia Barokah

Menurut Iim, pihaknya sampai saat ini terus menerima laporan soal adanya paket berisi tabloid Indonesia Barokah. Dari laporan yang masuk, tabloid tersebut telah beredar di 21 kecamatan di Kabupaten Garut.

"Tidak semua dikirim ke alamat tujuan, ada yang dititipkan di kantor desa oleh kantor pos, yang masuk ke desa, kita minta ditahan dulu, (jangan disebar)," jelasnya.

Sama seperti di daerah lain, paket kiriman tabloid tersebut dikemas dalam amplop cokelat. Setiap amplop berisi tiga eksemplar tabloid setebal 16 halaman tersebut.

"Bisa jadi ada yang tidak terdeteksi karena banyak yang langsung ditujukan ke yayasan atau DKM," katanya.

Baca juga: Bawaslu Jabar Serahkan Kasus Tabloid Indonesia Barokah ke Dewan Pers

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun