Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bawaslu Sebut Tabloid Indonesia Barokah Tak Punya Kantor

25 Januari 2019   10:30 Diperbarui: 25 Januari 2019   11:20 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabloid Indonesia Barokah yang siap edar. KOMPAS.Com/SLAMET PRIYATIN

Tabloid Indonesia Barokah yang siap edar. KOMPAS.Com/SLAMET PRIYATINJAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo mengatakan pihaknya sudah menelusuri keradaan tabloid Indonesia Berkah di sebarkan di masjid-masjid di beberapa daerah.

Dari hasil penelusuran, Dewi mengatakan tabloid tersebut tidak memiliki kantor.

"Sudah ditelusuri. Kantornya tidak ada," kata Dewi melalui pesan singkat, Jumat (25/1/2019).

Ia mengungkapkan hingga saat ini belum ada pihak yang melaporkan penebaran majalah tersebut sebagai dugaan pelanggaran pemilu.

Baca juga: Sejak Kamis, Masjid di 5 Kecamatan di Madiun Terima Tabloid Indonesia Barokah

Meski demikian, Dewi mengatakan Bawaslu telah menginstruksikan jajarannya di seluruh daerah untuk berkoordinasi dengan penegakan hukum terpadu jika ditemukan indikasi pidana dalam tabloid tersebut.

Saat ini Bawaslu juga telah bekerja sama dengan kantor pos dan takmir masjid untuk menghentikan peredaran tabloid tsrsebut.

"Jajaran kami sudah koordinasi dengan pihak pos dan saat ini pihak pos menahan tidak mengedarkan. Juga kepada takmir-takmir (pengurus) masjid," lanjut Dewi.

Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo -Sandiaga telah melaporkan Tabloid Indonesia Barokah ke pihak kepolisian.

Kubu Prabowo-Sandiaga menganggap isi pemberitaan tabloid Indonesia Barokah berpotensi memecah belah masyarakat. Tabloid itu beredar secara masif di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun