KOMPAS.com - Misi wahana antariksa China, Chang'e 4 kembali membuat kejutan. Setelah berhasil mendarat di sisi terjauh bulan, kini misi itu membagikan pemandangan panorama yang luar biasa di sana.
Sebenarnya, misi ini terdiri dari dua robot, yaitu Chang'e 4 dan Yutu 2. Sejak pendaratannya, mereka telah menjelajahi permukaan bulan di dalam Von Karman, area selebar 186 km.
Panorama yang berhasil diabadikan oleh Chang'e 4 menunjukkan di bagian kiri Yutu 2 ada jejak ban yang ditinggalkan robot petualang itu.
Dibanding Chang'e 4, Yutu 2 memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengeksplorasi wilayah Bulan. Sayangnya, baru seharian menjelajah, robot itu segera "tidur siang".
Baca juga: Berkat China, Kini Ada Makhluk Hidup di Bulan
Tidurnya robot tersebut untuk menghidari kepanasan selama hari di Bulan yang sangat panjang. Menurut Akademi Ilmu Pengetahuan China, suhu di Bulan mencapai 100 derajat Celcius.
Dilansir dari Space.com, Jumat (11/01/2019), permukaan bulan mengalami berhari-hari dan malam yang masing-masing berlangsung sekitar 14 hari di Bumi.
Keberhasilan Yutu 2 terbangun dari "tidur siang" adalah sebuah prestasi tersendiri yang melebihi pendahulunya, robot Yutu yang gagal pada 2013.
Panorama itu juga menunjukkan tepi beberapa instrumen sains yang berada di atas Chang'e 4. Menurut Badan Antariksa Nasional China (CNSA), instrumen itu merupakan kolaborasi antara China dengan pemerintah lainnya.
Instrumen tersebut akan mengumpulkan pengamatan di sisi jauh bulan dan mengirimkan kembali data sains tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Sayangnya, informasi ini tidak dapat dikirim langsung dari sisi jauh Bulan ke Bumi karena terhalang "badan" bulan.