Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketua KPU Sebut Daftar Pertanyaan Debat Pilpres Itu Bukan Bocoran

7 Januari 2019   18:01 Diperbarui: 7 Januari 2019   18:11 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua KPU RI Arief Budiman saat berada di Palembang, dalam acara pelantikan komisioner KPU se Kabupaten/kota Sumatera Selatan, Senin (7/1/2019).

Ketua KPU RI Arief Budiman saat berada di Palembang, dalam acara pelantikan komisioner KPU se Kabupaten/kota Sumatera Selatan, Senin (7/1/2019).PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman angkat bicara terkait daftar pertanyaan debat untuk dua calon kandidat pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang disebut sebagai bocoran pertanyaan.

Menurut Arief, rencana pengiriman daftar pertanyaan satu pekan sebelum debat itu bukanlah bocoran. Daftar pertanyaan itu merupakan hasil kesepakatan tim sukses masing-masing calon.

"Kalau dibocorkan itu kan kesannya disembunyi-sembunyikan lalu dibocor-bocorkan. Itu (pemberian daftar pertanyaan) memang disepakati (tim sukses paslon). Metode debat juga sudah didiskusikan," kata Arief di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (7/1/2019).

Arief menjelaskan, metode penyampaian debat pertama yang akan dilangsungkan pada (17/1/2019) mendatang, untuk menghindari kampanye yang saling menjatuhkan. 

"Pertama, kita harus menjaga martabat kedua pasangan calon. Kedua, kita tidak ingin ada pertanyaan yang justru saling menjatuhkan. Debat itu salah satu metode kampanye, salah satunya menyampaikan visi-misi dan program para calon, kita tidak ingin ada pertanyaan lain," ujarnya.

Baca juga: Panelis Serahkan Daftar Pertanyaan Debat Capres ke KPU

Diterangkan Arief, jika pasangan calon  tidak bisa menjelaskan visi-misi dan program dengan jelas akibat ada pertanyaan yang menjatuhkan, maka metode kampanye dianggap tidak berlangsung sukses.

"KPU tentu mempertimbangkan faktor-faktor ini, makanya kita bahas (pertanyaan) dengan Bawaslu dan tim sukses," ungkap Arief.

Baca juga: Kubu Prabowo Tak Masalah Daftar Pertanyaan Diberikan Sepekan Sebelum Debat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun