Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Korsel Resah Pesawat Militer China Berulang Kali Masuk Wilayahnya

5 Desember 2018   20:45 Diperbarui: 5 Desember 2018   20:51 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat angkut militer Shaanxi Y-9 milik China.

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan keresahannya setelah pesawat militer China berulang kali masuk ke wilayah udaranya.

Otoritas Korsel menyatakan, pesawat China diduga Shaanxi Y-9 dan pesawat pengintai melintasi zona udara Korsel tanpa izin pada Senin pekan lalu (26/11/2018).

Dilaporkan SCMP Rabu (5/12/2018), pesawat itu memasuki Karang Socotra di Laut Jepang pukul 11.00 waktu setempat dan zona indetifikasi pertahanan Jepang 40 menit kemudian.

Baca juga: Korea Selatan Kirim Jet Tempur untuk Usir Pesawat Militer China

Pesawat itu kembali masuk wilayah udara Korsel dekat Pohang pukul 12.43 dan berbelok Zona Ekonomi Eksklusif yang memisahkan daratan utama dengan Pulau Ulleung.

SCMP memberitakan, pesawat yang akhirnya meninggalkan wilayah Korsel pukul 15.53 itu mengambil rute yang tidak lazim.

Sebab, zona pertahanan udara adalah wilayah yang tak dilindungi hukum internasional. Jadi, sebuah pesawat harus memberi tahu negara bersangkutan sebelum masuk.

Seoul memutuskan memanggil atase militer China di sana, Du Nongyo, ke kementerian pertahanan guna menyampaikan kekhawatiran mereka.

Angkatan Udara Korsel menyatakan, jumlah pesawat yang melintasi wilayah pertahanan udara mereka mengalami peningkatkan dari tahun ke tahun.

Pada 2016, jumlah pesawat China yang dilaporkan masuk 60 unit. Kemudian menjadi 70 pada 2017, dan meningkat hingga 110 berdasarkan data September 2018.

"Militer benar-benar memberikan perhatian penuh atas insiden ini," kata seorang perwira menengah Korsel yang tak disebutkan namanya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun