Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perang Dagang, China-AS Setuju Tidak Ada Tarif Tambahan Setelah 1 Januari 2019

2 Desember 2018   13:32 Diperbarui: 2 Desember 2018   14:01 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Balai Agung Rakyat China di Beijing, Kamis (9/11/2017). (AFP/Nicolas Asfouri)

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Balai Agung Rakyat China di Beijing, Kamis (9/11/2017). (AFP/Nicolas Asfouri)NEW YORK, KOMPAS.com - Pembicaraan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menghasilkan kesepakatan terakit perang dagang antara kedua negara ekonomi terkuat dunia tersebut.

Dikabarkan oleh CNBC, Minggu (2/12/2018) kedua pemimpin ini setuju tidak ada tarif tambahan yang akan dikenakan setelah 1 Januari 2019 mendatang.

"Tidak ada tarif tambahan yang akan dikenakan setelah 1 Januari, dan negosiasi antara kedua pihak akan berlanjut," ujar salah satu media China, belum ada rincian lebih lanjut perihal hal ini.

Ketika hubungan AS dan China dalam sektor perdagangan yang semakin tidak bersahabat, Trump dan Xi Jinping makan malam di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Argentina dengan harapan mencapai sebuah kesepakatan.

Kebijakan Trump telah mengancam akan menggandakan lebih dari dua tarif yang telah memukul barang atas impor China senilai 250 miliar dollar AS. Sementara, pemerintahan Xi Jinping juga telah menetapkan tarif yang ditargetkan sebesar 110 miliar dollar AS untuk barang-barang AS.

Kebuntuan ini telah menimbulkan ketakutan di kalangan investor dan bisnis bahwa ekonomi global dapat terseret oleh perselisihan antara dua negara ini.

Pertemuan KTT G-20 di Buenos Aires, Argentina telah menumbuhkan harapan bahwa konflik perdagangan yang meningkat setidaknya dapat ditunda sementara waktu sembari menunggu negosiasi yang lebih mendalam.

Trump, yang menjadikan kebijakan perdagangan AS sebagai papan utama kebijakan politiknya sebagai kandidat presiden pada tahun 2016 ingin mengatasi keluhan spesifik dengan praktik perdagangan China, terutama dugaan pencurian kekayaan intelektual AS.

Trump di pertemuan G-20 menyebut sebagai "sukses besar" dalam tweetnya Sabtu (1/12/2018) waktu setempat. Namun, dia menunda konferensi pers, yang dijadwalkan untuk mengikuti pertemuan puncak, hingga setelah pemakaman mantan Presiden George H.W. Bush yang meninggal pada hari Jumat lalu.

Makan malam diikuti dengan para pemimpin dunia lainnya pada pertemuan diplomatik. Dalam deklarasi bersama, kelompok negara mengatakan sistem perdagangan multilateral saat ini "gagal mencapai tujuan dan ada ruang untuk perbaikan," dan mendukung reformasi untuk Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/ WTO).

Hal ini juga menegaskan kembali perlunya untuk terus mengatasi perubahan iklim, sambil mengingatkan bahwa AS "menegaskan kembali keputusannya untuk menarik diri dari Perjanjian Paris, dan menegaskan komitmennya yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi dan akses energi dan keamanan, memanfaatkan semua sumber energi dan teknologi, sambil melindungi lingkungan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun