Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mantan Presiden AS George HW Bush Meninggal di Usia 94 Tahun

1 Desember 2018   13:00 Diperbarui: 1 Desember 2018   13:02 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Presiden AS, George HW Bush, melambaikan tangan kepada kerumunan massa di Stadion TEDECU, November 2015 di Houston, Texas.

Mantan Presiden AS, George HW Bush, melambaikan tangan kepada kerumunan massa di Stadion TEDECU, November 2015 di Houston, Texas.WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Amerika Serikat (AS) di mana mantan Presiden George Herbert Walker Bush meninggal dunia dalam usia 94 tahun Jumat (30/11/2018).

Pengumuman itu disampaikan anaknya yang juga mantan Presiden George W Bush, yang kemudian diperkuat juru bicara Jim McGrath, dilansir CNN Sabtu (1/12/2018).

Baca juga: Mantan Presiden AS George HW Bush Diperbolehkan Pulang dari RS

Kematian George HW Bush terjadi setelah istrinya yang sudah bersamanya selama 73 tahun, Barbara Bush, meninggal dunia dalam usia 92 tahun pada 17 April lalu.

George Bush Senior, begitu dia dipanggil, adalah presiden ke-41 AS yang menjabat pada 20 Januari 1989 hingga 20 Januari 1993.

Selama memerintah, Bush dianggap tidak punya kharisma seperti pendahulunya, Ronald Reagan, di mana dia pernah menjadi wakilnya pada periode 1981 hingga 1989.

Namun, Bush dihormati karena begitu tenang menghadapi gejolak dunia yang terjadi pada akhir dekade 1980 dan awal 1990-an.

Diawali dengan runtuhnya Tembok Berlin yang kemudian berlanjut dengan bubarnya Uni Soviet dan membuat AS menjadi satu-satunya negara adikuasa saat itu.

Kebijakan luar negeri Bush yang paling terkenal adalah intervensi AS ke Kuwait untuk mengusir Irak di bawah komando Saddam Hussein yang dikenal sebagai Perang Teluk.

Kemudian dia juga mengerahkan militer untuk menginvasi pada 1989-1990 setelah Marinir yang sedang tak bertugas dibunuh pasukan diktator Manuel Noriega.

Pasukan AS yang dibantu oposisi pimpinan Guillermo Endara sukses menggulingkan Noriega di mana sang diktator dihukum 40 tahun penjara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun