JAKARTA, KOMPAS.com - Berkunjung ke air terjun saat akhir pekan merupakan pilihan tepat untuk melepas penat usai seminggu bekerja. Apalagi, jika lokasi air terjun berada di kawasan pegunungan yang juga menyajikan kesejukan dan kesegaran alam.
Salah satu air terjun yang berada di kawasan pegunungan adalah Jumog. Air terjun ini terletak di lereng timur Gunung Lawu, tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Jarak Air Terjun Jumog dari Kota Surakarta adalah sekitar 37 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Akses jalan relatif sudah baik. Berbagai kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus bisa mencapai area parkir.
Terdapat dua pilihan area parkir yang bisa dituju, yakni parkiran atas dan bawah. Jika berhenti di parkiran atas, maka untuk sampai air terjun harus menapaki 116 anak tangga.
Sementara jika berhenti di parkiran bawah, pengunjung tetap harus berjalan kaki untuk mencapai air terjun. Hanya saja, perjalanan tidak perlu melewati deretan anak tangga.
Nantinya, berjumpa dengan pos retribusi. Pengunjung harus membeli tiket seharga Rp 5.000 saja untuk wisatawan domestik, dan Rp 15.000 untuk wisatawan asing. Anak usia lima tahun harus membayar tiket masuk.
Saat berjalan menuju lokasi air terjun, baik dari parkiran atas maupun bawah, suasana yang asri akan langsung terasa. Perbukitan hijau di sekeliling Air Terjun Jumog begitu menyegarkan mata. Suasana semakin nyaman dengan sejuknya udara pergunungan.
Wisatawan akan menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit menuju lokasi air terjun.
Keindahan dan kesejukan Air Terjun Jumog
Air Terjun Jumog berada di sebuah lembah yang ditumbuhi dengan pepohonan hijau sehingga rasanya begitu teduh. Alirannya pun tidak terlalu deras dan tidak terlalu kecil, baik di musim hujan atau kemarau sehingga aman bagi pengunjung, termasuk anak-anak.