JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin, Arsul Sani, menceritakan kisah di balik buka-bukaan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, soal isu yang menyebutkan bahwa dia adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Arsul mengatakan, Jokowi sebenarnya tidak mau menanggapi isu itu.
"Saya melihat Pak Jokowi semula tidak mau merespons soal itu karena itu kan masalah yang difitnahkan dalam Pilpres 2014 via Obor Rakyat," ujar Arsul kepada Kompas.com, Senin (5/11/2018).
Arsul mengatakan, pelaku fitnah lewat majalah Obor Rakyat itu sudah dipidana.
Namun, masih ada kelompok masyarakat yang percaya dengan isu itu. Jokowi masih dianggap sebagai anggota PKI.
Baca juga: Jokowi: 9 Juta Masyarakat Percaya Saya PKI
Tahun demi tahun berlalu, hingga pemilihan presiden akan digelar lagi. Akan tetapi, isu bahwa Jokowi adalah anggota PKI tidak juga hilang.
Arsul mengatakan, banyak pihak yang mengangkat isu itu di beberapa daerah.
"Kami memang menemukan di lapangan bahwa masih ada yang tetap menyebarkan isu itu dan juga ada segmen pemilih tertentu yang masih percaya," ujar Arsul.
Akhirnya, Tim Kampanye Nasional memberi saran kepada Jokowi untuk menjawab isu-isu itu.
Baca juga: Jokowi Menjawab Isu Miring, dari PKI hingga Harga Sembako