MOSKWA, KOMPAS.com - Setiap tahun, ribuan perempuan Rusia terbang ke Amerika Serikat untuk melahirkan agar anaknya mendapat kewarganegaraan.
Ini bisnis menggiurkan bagi agen-agen perjalanan Rusia, yang menawarkan paket "all in".
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini menyatakan, dia ingin mengganti sistem kewarganegaraan di negaranya.
Dengan begitu, tidak semua bayi yang lahir di sana secara otomatis mendapatkan kewarganegaraan.
Baca juga: Trik Nyaman dan Pede Pakai Denim Ibu Hamil Seperti Meghan
AS memang menganut prinsip kewarganegaraan "ius soli", artinya prinsip tempat kelahiran.
Berbeda dengan kebanyakan negara dunia, yang menerapkan prinsip "ius sanguinis", artinya prinsip keturunan.
Sebagai perekonomian terbesar dunia, kewarganegaraan AS menjadi sesuatu yang istimewa, tidak hanya bagi warga di negara berkembang.
Bagi orangtua yang ingin memperbaiki nasib anaknya, mereka mencari cara bagaimana anaknya bisa dilahirkan di AS. Tren ini belakangan makin marak, terutama di China dan Rusia.
Selama bertahun-tahun, agenperjalanan Rusia mencari perempuan-perempuan kaya dari Rusia untuk melahirkan di Florida.
Bukan karena cuaca Florida yang nyaman dan pantai-pantainya yang terkenal, melainkan karena setiap anak yang lahir di AS otomatis mendapatkan kewarganegaraan.