JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah selesai membersihkan memori Flight Data Recorder (FDR) dari kotak hitam pesawat Lion Air JT 610.
Kondisi memori FDR disebut perlu dibersihkan karena basah dan terdapat residu garam.
"Kita buka, keadannya basah dan bergaram. Hari ini sudah selesai tahap pembersihanya. Kami berharap malam ini mulai menyambungkan kabel yang baru agar besok bisa ditempel ke FDR yang bagus dan bisa diunduh datanya," kata Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo, saat konferensi pers di kantor KNKT, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Baca juga: Bersihkan FDR Lion Air JT 610, KNKT Libatkan Investigator Asing
Pembersihan dan pengeringan dilakukan dengan memasukan ke dalam oven secara hati-hati agar tidak merusak data dalam memori.
"Semoga proses bisa berjalan dengan mulus sehingga data bisa diambil. Investigator kita juga sudah terlatih," tutur dia.
Soal jumlah data, Nur belum bisa meyakinkan ada berapa banyak data yang ada di dalam memori. Sebab, memori tersebut merupakan jenis terbaru.
"Ini jenis terbaru. Kalau versi tahun lalu ada 1.400 data dalam 1 detik. Intinya, banyak sekali data di situ, nanti kita pilih data yang relevan dan bisa dianalisa," imbuh dia.
Baca juga: KNKT: FDR Lion Air JT 610 Masih Proses Pembersihan dan Recovery
Adapun dalam proses pembacaan data memori, KNKT dibantu oleh National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat dan Transport Safety Investigation Biro Singapura.
"Kita juga kedatangan dari Australian Transport Safety Biro dalam proses mengunduh data," pungkas Nur.