Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Cerita Penyelam yang Lakukan Pencarian Pesawat Lion Air JT 610

31 Oktober 2018   19:32 Diperbarui: 1 November 2018   07:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim penyelam dari Polisi Air Mabes Polri sedang bersiap melakukan penyelaman dalam proses pencarian pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018). Kompas.com

Tim penyelam dari Polisi Air Mabes Polri sedang bersiap melakukan penyelaman dalam proses pencarian pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018). Kompas.comKARAWANG, KOMPAS.com - Seorang penyelam yang tergabung dalam tim penyelam Polisi Air Polri, Sanny Limbungan, mengungkapkan kondisi di dalam laut yang dihadapinya saat melakukan penyelaman untuk mencari badan pesawat Lion Air JT 610.

Pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang ini jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Sanny mengungkapkan, kedalaman lumpur di lokasi pencarian Lion Air JT 610 mencapai 1 meter.

Hal itu disampaikannya, di sela penyelaman, di atas Kapal Polisi (KP) Kolibri, di perairan Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018).

Baca juga: Mengikuti Proses Pencarian Badan Lion Air di Perairan Karawang

"Lumpur sedalam satu meter," ujar Sanny, yang juga tergabung dalam Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Possi), sambil menunjukkan ke arah perutnya untuk memberi gambaran tinggi lumpur.

Ia menyebutkan, jarak pandang pada penyelaman hari ini tidak terlalu baik, meski cuaca mendukung.

Arus bawah laut tidak terlalu kencang tetapi jarak pandang sekitar dua meter.

Selain itu, kata Sanny, ketika ada pergerakan, lumpur tersebut akan ikut naik dan memperburuk penglihatan.

"Begitu goyang, lumpurnya naik, sudah tidak kelihatan," kata Sanny.

Penyelaman tersebut dilakukannya hingga kedalaman 27 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun