Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Trump Sebut Upaya Tutupi Pembunuhan Khashoggi sebagai Aksi Terburuk

24 Oktober 2018   08:14 Diperbarui: 24 Oktober 2018   08:51 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut upaya untuk menutupi pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Turki sebagai yang terburuk sepanjang masa.

Dia mengatakan, siapa pun yang menyusun plot operasi itu dipastikan mendapat masalah besar.

"Mereka memiliki konsep asli yang sangat buruk. Itu dilakukan dengan buruk dan upaya menutupinya merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah," katanya di Gedung Putih, Selasa (23/10/2018).

Baca juga: Raja dan Putra Mahkota Saudi Temui Keluarga Jamal Khashoggi

"Karena siapa pun yang memiliki ide itu, saya pikir mereka sedang dalam masalah besar," imbuhnya, seperti diwartakan AFP.

Setelah dua pekan bergeming, pemerintah Arab Saudi pada Sabtu lalu mengakui bahwa Khashoggi (59) dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018, dalam operasi yang keliru.

Ketika ditanya mengenai seruan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan agar orang dibalik pembunuhan itu menghadapi hukuman, Trump menilainya sebagai hal sangat keras kepada Saudi.

Trump mengatakan Saudi merupakan sekutu AS yang penting di Timur Tengah.

"Arab Saudi merupakan sekutu yang benar-benar hebat. Mereka telah menjadi salah satu investor terbesar, mungkin justru investor terbesar di negara kita," ujarnya.

Sebelumnya, Erdogan mengatakan, Khashoggi telah menjadi sasaran dalam pembunuhan yang direncanakan secara terperinci.

Baca juga: Menteri Saudi: Kami Mengalami Krisis karena Kasus Jamal Khashoggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun