Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Lolos dari Massa, Pencuri Tewas dalam Tidur setelah Minta Minum ke Warga

24 Oktober 2018   06:32 Diperbarui: 24 Oktober 2018   06:39 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaku pencurian, Andi Tono, diamankan jajaran Polsek Samarinda Ulu, sedangkan rekannya Rudi meninggal dunia setelah meminta air minum kepada warga, Selasa (23/10/2018).

SAMARINDA, KOMPAS.com - Rudi (35) meninggal dunia setelah melakukan aksi pencurian di sebuah warung bakso di Jalan Pelita di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (23/10/2018) siang, bersama rekannya, Andi Tono (38).

Rudi ditemukan tak bernyawa setelah meminta minum dan menumpang berbaring kepada seorang warga saat dikejar-kejar massa.

Awalnya, keduanya berniat mencuri saat melihat seorang wanita yang meletakkan dompetnya di meja makan. Mereka lalu pura-pura hendak membeli bakso dan saat wanita itu lengah, pelaku langsung mengambil dompet korban.

Baca juga: Sebelum Tewas Tertabrak Truk, Korban Ganti Nama WA Jadi Calon Mayat

Warga yang memergokinya langsung mengejar kedua pelaku hingga ke Pasar Segiri. Di pasar itulah, keduanya sempat disergap oleh warga.

Andi Tono babak belur akibat dihakimi massa, sedangkan Rudi berhasil lepas dari sergapan warga karena saat itu Rudi sempat mengancam warga dengan badik yang dibawanya.

"Saat warga tahu, kami langsung kabur naik motor, baru kami didapatkan di Pasar Segiri. Dia (Rudi) berhasil kabur, saya yang tertangkap," ucap Andi Tono saat ditemui di Mapolsek Samarinda Ulu, Selasa (23/10/2018).

Dari keterangan yang dihimpun, ketika berhasil kabur dari sergapan massa, Rudi berlari ke Jalan Perniagaan dan mampir ke salah satu rumah warga.

Baca juga: Berawal Saling Mengolok-olok, Satu Keluarga Tewas Dibunuh

Saat itu, Rudi meminta air minum kepada penghuni rumah. Setelah menenggak air, tidak lama kemudian Rudi meninggal dunia.

"Saat itu saya sedang duduk main handphone di depan rumah, lalu datang dia minta air. Karena saya takut, saya ambil air dari kulkas dengan gelas karena saat itu dia pegang badik," ucap Taming (32).

Setelah menenggak air minum tersebut, pelaku lantas berkata kepada Taming, ingin berbaring terlebih dahulu.

Karena masih diliputi rasa takut, Taming pun mempersilakan pelaku tidur di dalam rumahnya. Selang 30 menit, Taming mencoba membangunkan pelaku, namun tidak ada respons. Saat diperiksa, ternyata pelaku sudah tak bernyawa.

"Saya tidak tahu kalau dia ini habis dikejar orang karena mencuri. Sempat tidur dia, lalu tidak bangun-bangun, dan ternyata sudah tewas," ungkapnya.

Baca juga: Pembakaran Bendera di Garut, Ridwan Kamil Imbau Warga Jaga Kondusivitas

Sementara itu, kepolisian saat ini masih menghimpun keterangan saksi-saksi, serta mengumpulkan barang bukti guna proses penyidikan dan melengkapi berkas perkara.

"Betul, jadi awalnya pelaku beraksi di warung bakso, lalu dikejar hingga Pasar Segiri. Satu pelaku berhasil ditangkap, satunya berhasil kabur, tapi akhirnya tewas," ucap Wakapolsek Samarinda Ulu, AKP Robin Harapan Mangunsong.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lolos dari Kejaran Massa, Pelaku Pencurian Tewas Setelah Minum Air yang Dimintanya dari Warga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun