Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Putin: ISIS Sandera 700 Orang, Ancam Bakal Eksekusi 10 Orang Per Hari

19 Oktober 2018   17:14 Diperbarui: 19 Oktober 2018   17:42 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Rusia Vladimir Putin usai menerima Presiden Finlandia Sauli Niinisto di Sochi, Rabu (22/8/2018).

Presiden Rusia Vladimir Putin usai menerima Presiden Finlandia Sauli Niinisto di Sochi, Rabu (22/8/2018).SOCHI, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menuturkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menyandera sekitar 700 orang.

Dalam pidatonya di forum internasional di Sochi, Putin berkata ISIS telah memperluas area kekuasaannya di Suriah, dan menculik sekitar 130 keluarga.

Baca juga: Terbukti Dukung ISIS, Buruh Bangunan Indonesia Dipenjara di Malaysia

TASS via Newsweek memberitakan Kamis (18/10/2018), keluarga itu diculik ketika ISIS menyerang kamp pengungsian Suriah di Deir Ezzor.

ISIS membawa keluarga-keluarga tersebut ke sebuah lokasi yang tak tak diketahui di selatan Sungai Eufrat pada pekan lalu.

Mantan agen dinas intelijen Uni Soviet (KGB) itu melanjutkan, terdapat warga Amerika Serikat (AS) yang juga disandera.

AP via The Washington Post melaporkan, ISIS telah mengajukan permintaan dan mengancam bakal membunuh semua sandera jika tak dipenuhi.

"Mereka mengancam bakal mengeksekusi 10 orang per hari. Mereka pernah melakukannya sebelumnya, dan bisa melakukannya lagi," ujar Putin.

Sementara Observasi Suriah untuk HAM (SOHR) menjelaskan, terdapat juga warga negara Eropa dalam sandera ISIS.

Kepala SOHR Rami Abdel Rahman berujar, ISIS menguasai kamp pengungsian yang terletak di Hajin selama tiga jam dan membawa sandera.

"Di dalam kamp terdapat para pengungsi yang ternyata pro-ISIS. Mereka membantu menguasai kamp sebelum membawa pergi sandera," ujar Rahman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun