SOCHI, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menuturkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menyandera sekitar 700 orang.
Dalam pidatonya di forum internasional di Sochi, Putin berkata ISIS telah memperluas area kekuasaannya di Suriah, dan menculik sekitar 130 keluarga.
Baca juga: Terbukti Dukung ISIS, Buruh Bangunan Indonesia Dipenjara di Malaysia
TASS via Newsweek memberitakan Kamis (18/10/2018), keluarga itu diculik ketika ISIS menyerang kamp pengungsian Suriah di Deir Ezzor.
ISIS membawa keluarga-keluarga tersebut ke sebuah lokasi yang tak tak diketahui di selatan Sungai Eufrat pada pekan lalu.
Mantan agen dinas intelijen Uni Soviet (KGB) itu melanjutkan, terdapat warga Amerika Serikat (AS) yang juga disandera.
AP via The Washington Post melaporkan, ISIS telah mengajukan permintaan dan mengancam bakal membunuh semua sandera jika tak dipenuhi.
"Mereka mengancam bakal mengeksekusi 10 orang per hari. Mereka pernah melakukannya sebelumnya, dan bisa melakukannya lagi," ujar Putin.
Sementara Observasi Suriah untuk HAM (SOHR) menjelaskan, terdapat juga warga negara Eropa dalam sandera ISIS.
Kepala SOHR Rami Abdel Rahman berujar, ISIS menguasai kamp pengungsian yang terletak di Hajin selama tiga jam dan membawa sandera.
"Di dalam kamp terdapat para pengungsi yang ternyata pro-ISIS. Mereka membantu menguasai kamp sebelum membawa pergi sandera," ujar Rahman.