“Pas tahu (anaknya diculik) saya langsung lapor polisi, foto anak saya juga dibawa,” kata Enok di Mapolrestabes Bandung, Kota bandung, Rabu (17/10/2018).
Baca juga: Polda Sumsel Selidiki Kasus Dugaan Penculikan Advokat oleh Perwira Polisi
Menurut enok saat dibawa pergi pergi pelaku, Al dan pelaku berjalan kaki dari Kota Bandung ke Sumedang. “Kata anak saya, waktu dibawa orang itu jalan kaki melalui hutan ke Sumedang,” ujar enok.
Selama perjalanan tiga hari dari Bandung Ke Sumedang, anaknya mengaku tidak diberikan makan dan minum, bahkan Al sempat tidur di kuburan.
“Selama diperjalanan tidak dikasih makan dan minum, apalagi jajan. Selama diperjalanan anak saya bercerita berjalan dipinggir sungai yang banyak sampahnya, bahkan ia tidur di kuburan,” kata Enok menirukan cerita anaknya tersebut.
Bahkan, Al pun berhasil kabur ketika pelaku tengah tertidur. “Dia itu kabur pas pelaku lagi tidur, dia langsung melarikan diri,” ujarnya.
Identitas dan modus pelaku
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan, tak lama petugas mendapatkan informasi ditemukannya seorang anak di wilayah Desa Tomo, Sumedang.
Polisi langsung berkoordinasi dengan Polres Sumedang dan melakukan pengecekan, di cek ternyata benar bahwa anak yang ditemukan itu adalah korban Al yang berhasil kabur dari pelaku.
Baca juga: Bayi Berumur 5 Hari Diculik Wanita yang Baru Dikenal Ibunya
Korban Al kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait pelaku yang menculiknya tersebut.
Polisi yang telah mengantongi identitas pelaku, diketahui pelaku berprofesi tukang rongsokan berinsial FZ (24) asal Bone Sulawesi Selatan. berbekal informasi itu petugas langsung memburunya.