Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

18 Provinsi Rawan Tsunami di Indonesia Telah Dipasang Sirene

13 Oktober 2018   10:02 Diperbarui: 13 Oktober 2018   10:18 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta sebaran sirine tsunami yang dipasang di 18 Provinsi di Indonesia. Daerah yang telah dipasang alat ini daerah yang pernah mengalami bencana gempa bumi dan tsunami. Kompas.com

Peta sebaran sirine tsunami yang dipasang di 18 Provinsi di Indonesia. Daerah yang telah dipasang alat ini daerah yang pernah mengalami bencana gempa bumi dan tsunami. Kompas.comGORONTALO, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengelola 52 unit sirine di wilayah yang rawan bencana tsunami di seluruh Indoesia.

Sirine atau remote terminal unit (RTU) itu ada di 18 provinsi yang rawan terjadi bencana tsunami. Sebaran sirene tsunami tersebut ada di Provinsi di Aceh 8 unit, Sumatera Barat 6 unit, Sumatera Utara 2 unit, Bengkulu 2 unit, Lampung 2 unit, Gorontalo 2 unit, Sulawesi Utara 2 unit, Sulawesi Tengah 1 unit, Papua 1 unit, Papua Barat 1 unit, Maluku 1 unit, Nusa Tenggara Timur 1 unit, Bali 9 unit, Jawa Timur 4 unit, DI Yogyakarta 2 unit, Jawa Tengah 2 unit, Banten 3 unit dan Jawa Barat 2 unit.

“Sirine tsunami dipasang di lokasi yang pernah terjadi bencana, di Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara pernah terjadi gempa da tsunami tahun 2008,” kata Indar Adi Waluyo, Kepala BMKG Gorontalo,Sabtu (13/10/2018).

Baca juga: BMKG Edukasikan Kesiapsiagaan Tsunami dalam Video..

Selain untuk keperluan BMKG, sirine juga untuk keperluan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sirine itu merupakan salah satu perangkat pendukung dalam peringatan dini datangnya tsunami di daerah.

Early warning atau peringatan dini terbaik adalah diri sendiri. Jika dekat dengan pantai dan terjadi gempa besar, segera lari menjauhi pantai menuju tempat yang tinggi. Tidak perlu menunggu sirine tsunami berbunyi baru berlari, karena bisa jadi banyak kendala teknis di lapangan,” kata Indar Adi Waluyo.

Di Gorontalo sejak tahun 2009 sudah dipasang 2 unit sirine tsunami, Sirene itu terdapat di halaman parkir gedung Bele li Mbui Kota Gorontalo, dan di Desa Moluo Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat memasang sirine tsunami ini, tidak harus mengharapkan BMKG. Beberapa sirine yang dipasang di Yogya, Bali dan Sumatera Barat harganya tidak mahal,” kata Indar Adi waluyo.

Setiap tanggal 26 pada setiap bulan, sirene dibunyikan sebagai uji sirine yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.

Baca juga: 4 Fakta Baru Gempa dan Tsunami Sulteng, Polemik Relawan Asing hingga Pembangunan Ratusan Sekolah Darurat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun