Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

BNPB: Korban Meninggal Bencana di Sulteng Menjadi 1.948

8 Oktober 2018   15:45 Diperbarui: 8 Oktober 2018   16:00 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, yang mengalami kerusakan pasca gempa dan Tsunami, Rabu (3/10/2018). Gempa yang terjadi di Palu dan Donggala mengakibatkan 925 orang meninggal dunia dan 65.733 bangunan rusak.

Kondisi Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, yang mengalami kerusakan pasca gempa dan Tsunami, Rabu (3/10/2018). Gempa yang terjadi di Palu dan Donggala mengakibatkan 925 orang meninggal dunia dan 65.733 bangunan rusak.JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, per 8 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB, meningkat menjadi 1.948 korban.

Jumlah tersebut terdiri dari 1.539 korban dari Palu, 171 korban dari Donggala, 15 dari Parigi Moutong, dan 1 korban dari Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, dari total jumlah korban, sebagian korban dimakamkan secara massal. Sementara sebagian yang lain dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan secara pribadi.

Baca juga: BERITA FOTO: Hari Pertama Sekolah di Palu, Mendata yang Selamat dan Meninggal

"Dimakamkan di TPU Paboya 810 korban, TPU Pantoloan 35, oleh keluarga 1.059, di Donggala 35, Biromaru Kabupaten Sigi 8, dan Pasangkayu 1 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (8/10/2018).

Selain korban meninggal, BNPB mencatat terdapat 10.679 orang luka berat. Tercatat pula 835 orang hilang yang diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan akibat gempa dan tsunami.

Baca juga: Cerita Korban Tsunami Palu-Donggala: Saat Berduka, Rumah Malah Dijarah

Selain itu, gempa bermagnitudo 7,4 SR yang terjadi Jumat (28/9/2018) tersebut mengakibatkan 74.444 mengungsi di 147 titik.

Dilaporkan pula, 65.733 rumah dan 2.736 sekolah rusak. Ditambau lagi, terdapat 7 fasilitas kesehatan rusak berat, terdiri dari 1 rumah sakit dan 6 puskesmas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun