Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Soal Pengeroyokan di GBLA, Menpora: PSSI Harus Bertanggung Jawab

24 September 2018   21:02 Diperbarui: 24 September 2018   21:01 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menpora Imam Nahrawi saat berada di VIP Lancang Kuning Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, Senin (24/9/2018).

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi mengecam peristiwa pengeroyokan yang berujung meninggalnya satu orang suporter The Jack Mania atau pendukung Persija Jakarta.

"Pertama kita turut berduka cita atas meninggalnya suporter The Jack Mania. Tentu kita sedih, kecewa, sekaligus mengutuk keras pengeroyokan yang berujung korban jiwa. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan semoga keluarga korban sabar menerima kepergiannya," ucap Imam saat ditemui Kompas.com di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Senin (24/9/2018).

Lebih lanjut, Imam Nahrawi meminta kedua belah suporter agar tetap mengendalikan diri.

"Jangan ada lagi aksi-aksi yang bisa berujung pada bentrokan-bentrokan baru," tegas Imam.

Dia mengatakan, kasus ini akan diusut tuntas. Ia juga ingin melihat sejauh mana komitmen Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) membenahi permasalahan ini.

"Karena ini bukan nyawa yang pertama, tapi ini nyawa yang ke tujuh kalinya. Ini harus diakhiri," sambung Imam.

Baca juga: Sebarkan Video Pengeroyokan di GBLA Bisa Mengakibatkan Permusuhan Panjang

Menurut dia, persoalan ini akan dievaluasi untuk mengetahui apakah ada indikasi pembiaran atau tidak.

"Kalau ada indikasi pembiaran, ini tentu harus ada tindakan jelas dan tegas," kata Imam.

Selain itu, dia betul-betul berharap kepada panitia penyelenggara untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Jangan hanya minta maaf, harus bertanggung jawab. PSSI juga harus bertanggung jawab," tegas Imam lagi.

Mengenai sanksi, dia mengaku hari ini sedang melakukan upaya-upaya komunikatif dengan semua pihak.

"Terkait sanksi, kita akan lihat dulu sejauh mana dan hari ini kami sedang melakukan upaya-upaya komunikatif dengan semua pihak. Setelah itu kita akan memberikan kebijakan yang langsung berhubungan dengan meminimalisasi jatuhnya korban baru," terang Imam.

Menurut dia, ke depannya masalah kericuhan antara suporter bola harus disudahi, baik ego maupun pertengkaran.

"Jangan diterus-teruskan. Harus disudahi, karena tidak ada gunanya. Sekarang si A jadi korban, belum tentu besok pasti ada yang lain jadi korban," tutup Imam Nahrawi.

Baca juga: Ridwan Kamil: Kalau Ada Kematian Buat Apa Ada Liga Sepak Bola

Sebagaimana diketahui, satu orang suporter The Jack Mania atau pendukung Persija Jakarta meninggal dunia bernama Haringga Sirila.

Korban tewas dikeroyok sebelum dimulainya pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun