Diketahui, rubella dapat berdampak pada ketulian, gangguan pengelihatan, kebutaan, bahkan kelainan jantung.
Beberapa negara sudah mengonfirmasikan bahwa mereka sudah mengeliminasi virus campak dan rubella. Untuk Indonesia, saat ini masih dalam proses peningkatan cakupan.
“Saya terus terang, beberapa negara sudah eliminasi rubella. Bangladesh, India sudah, tapi Indonesia belum. Ini perlu diperhatikan karena mereka khawatir orang Indonesia yang ke sana akan membawa kembali virus rubella karena Indonesia belum eliminasi rubella,” jelas Nila.
Mendukung hal ini, Ma’aruf menegaskan akan turut mendukung vaksin ini untuk mengentaskan campak dan rubella dari Indonesia.
“Kita akan ajak pihak-pihak MUI daerah yang masih menolak. Kenapa menolak? Nanti kita akan kirim komisi kita ke daerah mereka untuk mensosialisasikan kalau vaksin ini sudah boleh,” pungkas Ma’ruf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H