MANILA, KOMPAS.com - Disebut sebagai badai terkuat di Bumi sepanjang tahun ini, siklon tropis Mangkhut telah mencapai daratan Filipina bagian utara sebelum fajar pada Sabtu (15/9/2018),
Angin kencang dan hujan deras dari topan yang disebut warga setempat sebagai "Ompong" ini menerjang provinsi Cagayan, di pulau Luzon pada pukul 01.40 waktu setempat.
ABC News mewartakan, sebanyak lima juta orang diperkirakan akan terdampak oleh siklon tropis Mangkhut.
Dalam data terbaru yang dikonfirmasi polisi, sebanyak 30 orang di Filipina dilaporkan tewas. AFP melaporkan, Kebanyakan korban tewas akibat tanah longsor yang diakibatkan oleh siklon. Sementara, seorang gadis tenggelam dan aparat keamanan tertimpa oleh dinding yang runtuh.
Baca juga: Ancaman Siklon Mangkhut, Kasino di Makau Tutup untuk Kali Pertama
BBC mengabarkan, badai yang diikuti oleh hujan dan angin kencang ini sedang menuju kawasan China Selatan.
Sementara, Hong Kong dilalui oleh siklon tropis Mangkhut pada Minggu (16/9/2018) dan seluruh penduduk diminta untuk tetap waspada.
Sejumlah video dan gambar beredar di media sosial menunjukkan dahsyatnya angin. Salah satu video mempelihatkan bambu penyangga pada proyek pembangunan gedung terhempas oleh angin kencang di Hong Kong.
Dilaporkan oleh Channel News Asia, siklon tropis menyebabkan gedung pencakar langit bergoncang. Otoritas cuaca setempat mengeluarkan peringatan tertinggi untuk badai, dengan hembusan angin mencapai 232 km/jam.
Badai mengoyak bagian selatan Hong Kong, membuat pohon-pohon terbelah menjadi dua, akses jalan terputus, jendela dan dinding gedung hancur.
Baca juga: Siklon Tropis Mangkhut Bakal Terjang Filipina, Ribuan Orang Mengungsi