ATAMBUA, KOMPAS.com - Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni (13), bocah pemanjat tiang bendera tiba di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (23/8/2018).
Joni bersama kedua orangtuanya kembali usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara di Jakarta, Senin (20/8/2018) lalu.
Sebelum ke Atambua, Joni sempat bermalam di Kota Kupang pada Rabu (22/8/2018).
Wakil Bupati Belu J.T Ose Luan bersama Sekda Belu Petrus Bere dan pimpinan forkompinda menjemput Joni di Bandara A A Bere Tallo.
Baca juga: Tiba di Kupang, Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Kebanjiran Hadiah
Setelah tiba dengan menggunakan pesawat Wings Air, Joni diarak keliling Kota Atambua, dengan menggunakan kendaraan bak terbuka.
Joni diarak menuju rumah jabatan Bupati Belu, untuk jamuan makan siang bersama Bupati Belu Wilybrodus Lay.
Sebelumnya diberitakan, Joni memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada perayaan HUT RI ke-73 lalu.
Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan. Dia memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.
Baca juga: Tiba di Kupang, Joni Dijamu Makan Penjabat Gubernur NTT
Sementara Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan, atas aksi heroiknya Yohanes dipanggil untuk berdiri di atas podium.