KOTA KINABALU, KOMPAS.com - Petugas margasatwa Malaysia menemukan seekor gajah kerdil Borneo di pulau Kalimantan dalam keadaan mati. Gajah itu ditembak mati, setelah merusak perkebunan penduduk desa.
Melansir dari AFP, Kamis (26/7/2018), gajah jantan yang diyakini berusia empat tahun itu ditemukan pada Senin (23/7/2018) di pinggir jalan negara bagian Sabah, Malaysia bagian Borneo.
Direktur departemen Sabah Wildlife setempat Augustine Tuuga mengatakan, gajah ditembak di daerah terpencil dan otoritas sedang menyelidiki siapa yang harus bertanggung jawab.
Baca juga: Pasokan Melimpah, Durian di Malaysia Dijual Rp 3.500 Per Kilogram
"Gajah dibunuh sebagai pembalasan karena rusaknya perkebunan, termasuk perkebunan kelapa sawit," katanya.
Tuuga menyatakan, gading gajah masih utuh sehingga menjadi indikasi bahwa binatang berbelalai itu tidak dibunuh oleh pemburu.
Petugas humas Sabah Wildlife Department Siti Nur’Ain Ampuan Acheh mengatakan, sebuah tim dari kantor Kinabatangan Wildlife dikirim untuk menyelidiki kematian gajah pada Selasa lalu.
"Luka gajah ditelusuri dan mengarah ditemukannya peluru peluru di dalam perut," katanya, seperti dikutip dari The Star Online.
"Beberapa bagian usus robek. Ada pendarahan internal yang parah di dalam perut dan beberapa pembuluh darah rusak," tambahnya.
Malaysia merupakan rumah bagi hutan hujan yang luas dan satwa liar eksotis, mulai dari hajah, orangutan, hingga harimau. Namun, jumlah spesies langka makin turun secara dramatis.
Baca juga: Momen Langka Reaksi Gajah Buta Ketika Diiringi Alunan Piano