Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Hasto Kristiyanto Beberkan Kriteria Cawapres Jokowi versi PDI-P

9 Juli 2018   14:04 Diperbarui: 9 Juli 2018   14:16 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, Presiden Joko Widodo telah mengantongi nama calon wakil presidennya untuk pemilu presiden 2019. 

Nama tersebut telah disampaikan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Namun, Hasto tak mengungkap detail sosok cawapres itu. Hasto hanya menyampaikan terkait kriteria cawapres Jokowi yang diusulkan PDI-P.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Cawapres Jokowi Sudah Ada, Hasil Kesepakatan dengan Partai Lainnya

"Kalau berbicara kepemimpinan itu kita bicara bahwa semuanya harus punya visi politik untuk Indonesia raya," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (9/7/2018).

Oleh sebab itu, imbuh Hasto, dari manapun cawapres tersebut berasal, ia harus memiliki visi politik untuk Indonesia. Cawapres tersebut pun harus memahami Pancasila.

Di samping itu, cawapres tersebut juga harus memahami bagaimana tantangan utama dalam menjalankan keadilan sosial. Tujuannya agar tercipta kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia secepatnya.

Hasto mengungkapkan, saat ini Jokowi sudah mengantongi nama cawapres untuk mendampinginya pada pemilu presiden 2019. Adapun pengumumannya masih menunggu momentum yang tepat.

"Yang pasti putra terbaik Indonesia," ungkap Hasto.

Baca juga: PDI-P: Pengumuman Cawapres Jokowi Tunggu Cuaca Cerah

Pendaftaran capres dan cawapres berlangsung dari 4 Agustus 2018 hingga 10 Agustus 2018. Namun demikian, imbuh Hasto, pengumuman masih harus melihat dinamika politik.

"Kita juga harus melihat dinamika politiknya seperti apa. Bagaimana kita menggalang seluruh kekuatan gotong royong nasional," sebut Hasto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun