Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Iran: Israel Telah Mencuri Awan dan Salju Kami

3 Juli 2018   13:49 Diperbarui: 3 Juli 2018   14:04 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Organisasi Pertahanan Sipil Iran, Brigjen Gholam Ridha Jalali.

Ketua Organisasi Pertahanan Sipil Iran, Brigjen Gholam Ridha Jalali.TEHERAN, KOMPAS.com - Ketua Organisasi Pertahanan Sipil Iran Brigadir Jenderal Gholam Ridha Jalali menuduh Israel dan negara lain mencuri awan milik negeri itu.

Pencurian awan ini, lanjut Jalali, menjadi penyebab utama perubahan iklim dan kekeringan di beberapa wilayah Iran.

"Perubahan iklim di Iran tidak alami dan merupakan akibat campur tangan asing, lewat riset mereka. Ini kesimpulan dari pusat sains Iran," kata Jalali seperti dikutip kantor berita ISNA, Senin (2/7/2018).

Baca juga: Iran Tak akan Pertahankan Kesepakatan Nuklir yang Tidak Menguntungkan

"Baik Israel dan sebuah negara lain bekerja sama untuk membuat awan milik Iran tidak menghasilkan hujan. Selain itu, mereka juga mencuri awan dan salju," tambah Jalali.

Jalali melanjutkan, kesimpulan ini berdasarkan   sejumlah studi yang juga mempelajari dataran tinggi Afghanistan hingga ke Laut Tengah.

"Kita lihat semua dataran tinggi di atas 2.200 meter diselimuti salji tetapi dataran tinggi Iran kering kerontang," ujar Jalali.

Pernyataan ini muncul menyusul sejumlah unjuk rasa di wilayah barat daya Iran terutama di kota Muhammarah dan Abadan.

Baca juga: Jika Israel dan Iran Berperang, Militer Siapa yang Lebih Unggul?

Akibat polusi udara dan kekurangan air bersih, warga kedua kota itu menuding pemerintah melakukan mismanajemen dan mengirimkan air untuk kedua kota itu ke wilayah lain.

Ini bukanlah kali pertama terjadi unjuk rasa di Iran akibat warga kekurangan air bersih. Beberapa bulan lalu, para petani di Isfahan memprotes kurangnya pasokan air di wilayah itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun