JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan, salah satu alasan partainya menggalang donasi dari masyarakat adalah untuk menciptakan praktik politik yang bersih serta menghindari kadernya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menjelaskan, dengan modal dari masyarakat, maka calon legislatif ataupun calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra tak perlu lagi bergantung dengan pemilik modal alias cukong.
"Kan banyak pejabat jadi karena pemodal, cukong. Kita menghindari cukong itu," kata Andre kepada Kompas.com, Sabtu (23/6/2018).
Baca juga: Prabowo Galang Donasi untuk Biayai Ongkos Politik Gerindra
"Jangan sampai para tokoh terjebak diatur oleh cukong. Karena mereka kerja untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan cukong," kata dia.
Menurut Andre, apabila pejabat merasa mempunyai utang budi dengan cukong atau pemilik modal, maka ia akan cenderung berupaya membalas jasa mereka. Pejabat itu juga akan berusaha untuk mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan.
Hal itulah yang kemudian kerap berujung pada tindak pidana korupsi.
Baca juga: Prabowo Juga Akan Galang Donasi untuk Modal Jadi Capres 2019
"Akhirnya banyak yang tertangkap tangan KPK seperti yang sekarang terjadi. Itu kan karena mereka dikendalikan cukong. Kita menghindari itu," ucap Andre.
Penggalangan donasi ini sebelumnya diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lewat akun Facebook resminya, Kamis (21/6/2018) malam.