Baca juga: Basarnas Perluas Pencarian Korban KM Sinar Bangun hingga 10 Kilometer
Saat ini, TS masih menjalani pemeriksaan di Polres Samosir. Dugaan sementara, terdapat unsur kelalaian.
"Informasi dari nakhoda, sudah sering dia membawa penumpang melebihi kapasitas. Kapal itu bobot gross-nya 17 ton, idealnya menampung 60-an orang saja, tetapi dia mau menampung sampai 150 orang," tutur Tito saat meninjau pencarian korban hilang KM Sinar Bangun di dermaga Tigaras, Kamis (21/6/2018).
Baca juga: Basarnas: Korban Hilang Diduga Terjebak di Dalam Badan KM Sinar Bangun
Bahkan sebelumnya, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan menyebutkan, nama nakhoda tersebut tidak terdapat dalam daftar nama korban yang hilang. Diduga, TS tidak ikut dalam pelayaran naas tersebut.
"Ada yang aneh dalam pengungkapan kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun. Karena dalam daftar korban yang selamat maupun yang hilang, nama nakhoda tidak ditemukan," ungkap Marudut.
Â
Tantangan pencarian
Pencarian dinilai cukup menantang karena kondisi Danau Toba yang sulit.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi menyatakan, pihaknya telah menerjunkan penyelam untuk melakukan pencarian korban.
Basarnas menurunkan 70 anggota pencarian termasuk Basarnas Special Group (BSG) yang mempunyai kemampuan menyelam hingga kedalaman tertentu.