BANDUNG, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia Network (Denny JA) merilis hasil survei kandidat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018.
Hasil survei memperlihatkan, paslon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) mengantongi elektabilitas 38,8 persen.
Jumlah ini mengungguli pasangan lainnya. Seperti Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) 36,6 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) 8,2 persen dan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) 7,7 persen.
“Kami belum bisa menentukan siapa pemenangnya karena selisihnya tipis," kata Toto Izul Fatah, Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA di Jalan Citarum, Kota Bandung, Kamis (21/6/2018).
Baca juga: Kakek Ini Mengaku Dibayar Jadi Dukun Dadakan untuk Kampanye Hitam di Pilgub Jabar
"Tapi tanpa mendahului kehendak Tuhan, yang sudah bisa dipastikan menjadi pemenang Pilkada Jawa Barat hanya pasangan Rindu atau Dua DM. Untuk pasangan Asyik atau Hasanah hampir tidak mungkin,” tuturnya.
Meski demikian, keempat paslon masih memungkinkan untuk meningkatkan elektabilitas. Hal ini bisa terjadi jika paslon mampu merebut suara dari soft supporter yang cukup tinggi, 39 persen.
Toto menjelaskan, soft supporter adalah masyarakat yang masih ragu-ragu, sudah memiliki pilihan tapi masih bisa pindah pilihan, masyarakat yang belum punya pilihan sama sekali, dan masyarakat yang masih menunggu pemberian dari pasangan calon.
“Kalau bisa ambil 10 persen saja sudah bisa dipastikan jadi pemenang. Tapi 39 persen ini tidak mungkin terdistribusi habis. 15 persen sudah paling bagus,” ungkapnya.
Baca juga: Survei Kompas: Megapolitan Jadi Penentu Kemenangan di Pilgub Jabar
Merujuk dari hasil survei sebelumnya, paslon Rindu cenderung mengalami penurunan elekbilitas lebih rendah ketimbang Deddy-Dedi yang justru dapat dikatakan terjun bebas.