Â
JAKARTA, KOMPAS.com - Kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini merupakan hasil nyata dari kerja pemerintah selama beberapa tahun belakangan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran melalui laporan yang dia terima dan pantauan langsung.
"Saya monitor terus itu traffic, hampir tidak ada yang bermasalah. Kalau boleh, hidup itu tidak usah berburuk sangka, kita apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan (pemerintah)," kata Luhut di acara Open House Gubernur Bank Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).
Luhut tidak menjelaskan secara spesifik kepada siapa imbauan untuk tidak berburuk sangka itu ditujukan.
(Baca: YLKI: Tol Trans Jawa Bukan Faktor Utama Kelancaran Mudik Tahun Ini)
Dia hanya menyebutkan, kelancaran dan kemudahan yang dirasakan pemudik merupakan hasil konkret kerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Secara keseluruhan, Luhut masih menanti seperti apa perkembangan pada saat arus balik beberapa hari mendatang.
Dia memperkirakan, puncak arus balik akan jatuh dua hari sebelum hari kerja pertama untuk pegawai pemerintahan yang jatuh pada Kamis (21/6/2018).
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus balik jatuh pada H+4 dan H+5 Lebaran yakni pada 19 dan 20 Juni 2018.
Untuk itu, Budi mengimbau agar pemudik tidak pulang pada saat yang bersamaan dan sebisa mungkin menghindari puncak arus balik pada dua hari itu.