WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) menyebut persiapan pertemuan Presiden Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un berjalan lancar.
Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders berujar, Trump telah menerima instruksi harian dari tim penasihat keamanan nasional terkait agenda 12 Juni di Singapura.
"Sejauh yang bisa saya katakan, agenda pertama adalah kedua pemimpin bakal bertemu pukul 09.00 waktu Singapura," kata Sanders dilansir BBC Selasa (5/6/2018).
Baca juga: Singapura Mulai Amankan Hotel Calon Lokasi Pertemuan Trump-Kim
AS telah mengirim tim yang terdiri dari personel militer, medis, keamanan, dan teknis untuk menyelesaikan detail kecil pertemuan.
Denuklirisasi bakal menjadi agenda utama yang dibahas dalam pertemuan setelah Sanders mengatakan AS tidak akan menghentikan "sanksi maksimum" mereka.
"Kami punya sanksi yang sangat kuat, dan kami tidak akan menghapusnya kecuali mereka (Korut) bersedia melucuti nuklirnya," paparnya.
Sementara para pakar meyakini, dalam pertemuan itu bakal dinyatakan juga akhir dari Perang Korea yang terjadi pada 1950-1953 silam.
Sebelumnya, Trump sempat mengumumkan pembatalan pertemuannya dengan Kim. Dalam surat yang dirilis Gedung Putih, dia menyebut sikap tak bersahabat Korut sebagai penyebab utama.
Sikap Trump kemudian dibalas Pyongyang yang menyatakan masih menginginkan dialog dengan Washington. Ajakan itu kemudian membuat Trump berpikir ulang.
Dia memutuskan untuk tetap menggelar pertemuan pada 12 Juni di Singapura setelah bertemu pejabat Korut, Kim Yong Chol, di Gedung Putih.