Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jumat Malam Merapi Kembali Meletus, 500-an Warga Stabelan Mengungsi

1 Juni 2018   21:36 Diperbarui: 2 Juni 2018   07:45 1626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Merapi mengeluarkan asap tebal terlihat dari Jalan Tol Soker kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018).

BOYOLALI, KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali meletus freatik, Jumat (1/6/2018) sekitar pukul 20.45 WIB.

Letusan dengan tinggi kolom 2.500 meter mengarah ke timur laut selama 1,5 jam.

Akibat letusan itu, warga Dukuh Stabelan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dievakuasi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Desa Tlogolele.

Ada sekitar 500 warga yang saat ini mengungsi di tempat pengungsian tersebut.

Baca juga: Gemuruh Letusan Merapi Terdengar hingga Puluhan Kilometer

"Ya, malam ini kembali meletus. Kita sedang naik untuk mengevakuasi warga turun ke TPPS," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinung ketika dikonfirmasi, Jumat.

Warga tersebut sudah mengungsi di TPPS Desa Tlogolele sejak letusan freatik Gunung Merapi Jumat pagi. Bahkan, sebagian warga ada yang sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Ada yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Karena malam ini kembali meletus, mereka kita evakuasi lagi ke bawah ke tempat pengungsian," jelas dia.

Baca juga: Bandara Semarang dan Solo Tutup akibat Letusan Merapi, Puluhan Penerbangan Tertunda

Guna memenuhi kebutuhan mereka, BPBD Boyolali telah mengirimkan logistik, khususnya untuk berbuka puasa maupun makan sahur di pengungsian.

"Warga sebenarnya sudah pintar. Begitu melihat aktivitas Gunung Merapi mereka langsung turun ke pengungsian. Setelah aman mereka kembali lagi ke rumahnya masing-masing," tandasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun