JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemasangan pohon plastik yang menuai kehebohan di media sosial sebenarnya berawal dari inisiatif yang baik dari jajarannya. Ia menyayangkan inisiatif itu tidak dibarengi dengan rencana yang matang.
"Ya, sometimes people make effort untuk secara... Mengambil inisiatif ya... Tapi ya kadang-kadang dari inisiatif tersebut ada yang tidak terpikirkan dengan baik dan kita beri maklum, pengertian ke mereka bahwa kalau mereka ngambil inisiatif itu lebih baik disosialisasi dulu ke kepala dinasnya," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).
Sandiaga menceritakan, pemasangan lampu hias berwujud pohon plastik itu adalah inisiatif kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.
Pohon itu adalah stok lama yang biasa dipasang saat perayaan hari besar seperti HUT DKI, Hari Kemerdekaan 17 Agustus, hingga malam tahun baru.
Baca juga: Nilai Anggaran Pengadaan Pohon Plastik Masih Misteri
Inisiatif ini, kata Sandiaga, muncul karena sebentar lagi Lebaran, HUT Jakarta, Hari Kemerdekaan, hingga Asian Games.
"Bagus mereka mengambil inisiatif, bagus mereka mengambil take risks... Tapi sayangnya pada hal ini ini menimbulkan tentunya menghalangi jalan dari pada pengguna trotoar, udah sempit ini ditaro lagi seperti itu," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan akhirnya Kepala Dinas Perindustrian dan Energi meminta anak buahnya kembali mencopot pohon-pohon itu di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Baca juga: Heboh Pohon Plastik, DPRD DKI Ingatkan Trotoar Harus Steril
Pasalnya, banyak warganet yang protes dan mengolok-olok kebijakan itu. Sandiaga meminta agar lain kali bawahannya lebih baik dalam merumuskan kebijakan.
"Walaupun niatnya baik ya tapi kita sampaikan bahwa untuk lain kali lebih dipikirkan secara matang dan didiskusikan," ujar Sandiaga.