Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo menambahkan, sampai saat ini belum ada informasi mengenai rencana Amien Rais bertemu Presiden Jokowi. Namun, mantan juru bicara KPK itu menegaskan bahwa Presiden Jokowi pada dasarnya terbuka bertemu dengan siapa pun.
Ia sekaligus menyiratkan apabila pertemuan jadi dilaksanakan, kemungkinan besar tidak di luar Istana, melainkan di dalam Kompleks Istana Presiden.
"Pada dasarnya, Presiden terbuka untuk bertemu dengan siapa saja di Istana, asalkan ada waktu dan tidak berbentrokan dengan kegiatan kenegaraan Presiden," ujar Johan ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu malam.
Baca juga: Di Depan Amien Rais, Zulkifli Hasan Sebut Jokowi Jadi Presiden karena Reformasi
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku bahwa dia sedang berupaya untuk mempertemukan Amien Rais dengan Presiden Jokowi.
"Iya Insya Allah bisa (bertemu), Insya Allah bisa," ujar Ngabalin saat dijumpai di Kantor KSP, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu.
Pertemuan Amien Rais dengan Presiden Jokowi diharapkan memberikan keteladanan politik yang baik bagi bangsa Indonesia bahwa perbedaan pilihan politik tidak mesti merusak tali silaturahmi, apalagi sesama Muslim.
"Boleh berpolitik, kita boleh berbeda paham, berbeda pilihan. Tapi ada tata krama, tata cara orang dalam menggunakan etika, akhlak dan moral, dalam berpolitik. Jangan fitnah, adu domba, tidak bagus. Capek bangsa ini. Apalagi jika itu datang dari seorang tokoh," kata Ngabalin.
Baca juga: Bela Jokowi, Ngabalin Minta Amien Rais Menjaga Ucapannya
Ngabalin sekaligus penasaran dan ingin bertanya kepada Presiden Jokowi tentang mengapa Amien sering sekali mengkritik pemerintah.
"Itu juga yang saya tidak tahu dan nanti kalau ketemu, saya mau tanya ke Presiden, 'Pak, apanya yang belum beres dengan Pak Amin Rais? Kok dibenci banget sama Bapak?'. Gue yang sehari-hari ada di sini kasihan juga ngeliatnya," ujar Ngabalin.