Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jepang Tewaskan 122 Paus Minke Hamil Atas Nama "Penelitian Ilmiah"

30 Mei 2018   14:02 Diperbarui: 30 Mei 2018   14:02 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Minke yang ditangkap pada 2014 oleh peneliti Jepang

"Ini merupakan demonstrasi (penangkapan paus) berlebihan, jika diperlukan, dari sifat yang benar-benar mengerikan dan sebenarnya tidak perlu melakukan operasi penangkapan paus dengan cara ini," ungkap Wellbelove.

Baca juga: Lagi, Paus Sperma Mati Akibat 29 Kilogram Plastik di Perutnya

"Terutama ketika ada cara survei yang tidak mematikan dan telah terbukti cukup untuk kebutuhan ilmiah," sambungnya.

Menurut Wellbelove, tanpa cara perburuan tersebut, paus telah menghadapi ancaman seperti polusi laut dan penangkapan komersial.

Dilansir dari Live Science, Selasa (29/05/2018), Mahkamah Internasional telah memutuskan bahwa program penangkapan paus Antartika oleh Jepang ini ilegal pada 2014.

Namun, dalam laporan The Maritime Executive pada 2015, bukannya membatalkan program tersebut, Jepang justru menatik pengakuannya dari pengadilan sebagai penengah perselisihan perburuan paus.

Bahkan, Jepang berencana untuk melakukan penangkapan 4.000 paus tambahan dalam 12 tahun ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun