JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di sekitar Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan dengan peristiwa tenggelamnya sebuah kendaraan bak terbuka atau pikap pengangkut puing pada Sabtu (26/5/2018) sekitar pukul 00.15 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, sopir pikap yang diketahui bernama Maman (42), warga Jalan Ilyas Cikunir, Jakamulya, RT01 RW12, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, hilang selama sekitar 20 jam.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi Robby Hermawan mengatakan, kejadian ini bermula ketika Maman bersama kernetnya baru saja mengangkut puing dan melintas di Jembatan 1 Pekayon.
Baca juga: Setelah 20 Jam, Sopir Pick-up yang Tenggelam di Kalimalang Ditemukan
Mereka mengendarai mobil pikap jenis Mitsubishi L300 bernomor polisi D 9846 NY warna hitam.
"Korban saat itu mengambil puing eks bangunan menggunakan mobilnya untuk menguruk lahan. Namun, saat hendak pulang melalui tanjakan Jembatan 1 Pekayon, di tengah tanjakan mesin mobilnya tiba-tiba mati dan langsung mundur ke arah Kali Malang dan tercebur," ujar Robby, Sabtu.
Kernet mobil tersebut selamat karena langsung melompat dari kendaraan beberapa saat sebelum jatuh ke sungai.
Sabtu siang, pikap tersebut baru berhasil diangkut keluar sungai. Namun saat pikap diangkut, Maman belum juga ditemukan.
Baca juga: Lihat Ada Wanita Lain, Istri Tabrakkan Toyota Fortuner ke Mobil Suami
Setelah sekitar 20 jam pencarian atau sekitar pukul 20.33 WIB, tim gabungan Tagana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi serta kepolisian menemukan Maman sudah dalam kondisi meninggal dunia di salah satu sisi sungai.
"Jasadnya ditemukan di sekitar Masjid Al Azhar Jakapermai, tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya mobil korban. Jenazah ditemukan tersangkut di ilalang sekitar masjid," ungkap Robby.