Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Jokowi Diinterogasi Seorang Kyai soal Tuduhan PKI

25 Mei 2018   19:15 Diperbarui: 26 Mei 2018   07:59 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (kanan) tertawa saat berdialog dengan perwakilan Kepala Desa saat Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pusat dan Daerah Tahun 2018 di Jakarta, Senin (14/5). Presiden mengingatkan agar dana desa yang telah dikucurkan dari 2015-2018 dengan total Rp187 triliun dipergunakan sebaik-baiknya dan mendorong kesejahteraan masyarakat desa. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/18.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pernah diinterogasi seorang kyai saat berkunjung ke sebuah pondok pesantren. Jokowi ditanya seputar isu dirinya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Beliau meminta klarifikasi, tabayun untuk yang berkaitan dengan tuduhan PKI itu, karena memang yang namanya politik itu kadang-kadang jahatnya seperti itu,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan 240 sertifikat hak atas tanah wakaf, di Masjid Agung Al Imam, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018).

Presiden menjelaskan, saat PKI dibubarkan di tahun 1965, dia masih berusia 3-4 tahun. Jadi, tidak mungkin dirinya menjadi anggota PKI.

“Masa ada PKI balita? Logikanya enggak masuk tapi ada yang mempercayai,” ungkap Presiden.

Baca juga: Ketum PPP: Saat Gerindra, PDI-P, PAN, dan PKS Usung Jokowi di Solo Tak Ada Isu PKI

Ketika dirinya membantah, menurut Presiden Jokowi, maka tuduhan PKI dialamatkan ke orang tuanya. Padahal, lanjut Presiden, sangat mudah untuk mencari tahu silsilah keluarganya.

Apalagi, di Solo banyak sekali cabang ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Parmusi yang bisa dengan cepat dan mudah mencari tahu silsilah keluarganya.

“Tanya saja ke masjid dekat rumah orang tua saya, di dekat rumah saya, gampang sekali. Siapa kakek-nenek saya, siapa Ibu/Bapak saya gampang sekali mengecek, enggak ada yang bisa ditutupi sekarang ini,” tegas Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Ancam Gebuk Orang yang Sebarkan Isu Dirinya PKI

Presiden mengaku akan menjawab supaya isu-isu itu tidak berkembang terus. Ia juga mengingatkan, jangan sampai mudah curiga dan berprasangka tidak baik ada di antara bangsa Indonesia.

“Kenapa yang tidak kita kembangkan yang khusnul tafahum, yang penuh dengan rasa kecintaan terhadap saudara-saudara kita, berprasangka selalu positif, berprasangka selalu baik,” kata Presiden Jokowi dengan nada bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun