JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait meyakini bahwa permainan politik identitas sudah tidak laku untuk memengaruhi pemilih dalam Pemilu Presiden 2019.
Hal ini terlihat dari elektabilitas Presiden Joko Widodo sebagai petahana yang tetap tinggi meskipun politik identitas masih kerap menyerang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Semakin hari, apalagi jelang Pilpres 2019, dukungan publik ke Jokowi semakin kuat dan tinggi," kata Maruarar kepada Kompas.com, Selasa (22/5/2018) malam.
Maruarar mengacu pada survei Indo Barometer yang dirilis kemarin. Presiden Jokowi sebagai petahana memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 40,7 persen.
Elektabilitas Jokowi masih unggul cukup jauh dari pesaing terkuatnya, Prabowo Subianto, yang hanya dipilih 19 persen responden.
Baca juga: Nawacita Jokowi Dinilai Rentan Diserang Oposisi Jelang Pilpres 2019
Menurut Maruarar, hampir tidak ada parpol atau tokoh yang mengaku telah memainkan politik identitas. Namun realitanya hal itu terjadi saat ini.
Untungnya, menurut dia, politik identitas itu tak memengaruhi pilihan rakyat terhadap Jokowi. Rakyat cukup cerdas untuk memilih berdasarkan kinerja dan kapabilitas.
"Hampir tidak ada orang Indonesia yang menginginkan politik identitas digunakan untuk memenangkan suatu kontestasi," kata anggota Komisi XI DPR ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H