Faktor lain yang membuat kecelakaan tersebut memakan begitu banyak korban jiwa, lanjut Bakharuddin, adalah karena pengemudi membawa truk menuju perkotaan dan tidak mengambil rute jalan lingkar.
“Sopir ini harusnya tahu kalau kendaraan berat wajib melewati jalan lingkar karena tidak bisa mengendalikan maka diambil lurus ke kota dan sopir kurang memahami jika jalur kota yang ramai, banyak orang jualan dan ngabuburit,” katanya.
Akibatnya, begitu melintas 300 meter dari simpang jalan lingkar, truk langsung menghantam kendaraan di depannya. Sebuah mobil terdorong dan menyasak para pengendara sepeda motor yang memarkir kendaraan di tepi jalan.
Hingga di titik akhir, truk terguling dan menyapu kerumunan orang yang tengah berbelanja takjil untuk berbuka puasa di sekitar TKP.
Baca juga: Kodam Hasanuddin: Anggota Polres Gowa Tidak Ditabrak Mobil Oknum TNI
Bakharuddin menuturkan, korban yang meninggal seketika di TKP mencapai 11 orang, meninggal di rumah sakit 1 orang sehingga total korban tewas adalah 12 orang. Sementara itu, korban yang mengalami luka berat 2 orang dan korban luka ringan 7 orang.
“Kami belum dapat menyimpulkan karena belum memeriksa pengemudi yang masih mendapat perawatan medis. Sementara masih mengumpulkan keterakan saksi dan ahli seperti dari kementerian PUPR sampai asosiasi pengusaha truk,” pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H