JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan para mahasiswa untuk tidak bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Itu, menurutnya, karena peluang untuk diterima sangat kecil mengingat perbandingan jumlah lulusan sarjana lebih besar daripada lowongan PNS.
"Jadi yang bisa menjadi pegawai negeri itu dari (lulusan) sarjana itu tidak lebih dari satu persen, sehingga 99 persen dari anda ini jangan berpikir menjadi pegawai negeri, karena tidak ada tempatnya lagi," kata Kalla di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Negeri Padang di Padang Sumatera Barat, Rabu (5/2/2018), sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Baca juga: KPK Ingatkan PNS Tak Gunakan Mobil Dinas Saat Mudik Lebaran
Kalla menjelaskan, saat ini, setiap tahunnya, pemerintah merekrut PNS sebanyak 50 ribu orang di seluruh Indonesia.
"Dari 50 ribu itu yang sarjana mungkin hanya 10 ribu per tahun. Sedangkan, sarjana yang dihasilkan semua universitas di Indonesia itu hampir sejuta per tahun," katanya.
Oleh karena itu, Wapres Kalla mendorong para mahasiswa untuk lebih meningkatkan kemampuan berusaha guna membuka lapangan kerja, daripada ramai-ramai mendaftar PNS.
Wapres menjelaskan lowongan untuk pegawai administrasi di pemerintahan saat ini sudah terlalu banyak, namun untuk tenaga pendidikan dan kesehatan masih dibutuhkan.
"Tahun depan, kita angkat guru lebih banyak. Guru tidak kami kurangi, pegawai negeri (dikurangi) karena sudah lebih banyak daripada yang dibutuhkan," jelasnya.
Baca juga: Anggota TNI, Polri, dan PNS Bisa Kredit Rumah Tanpa DP
Untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha sejak dini, Wapres mengatakan hal itu harus dibina sejak masih di bangku sekolah dan universitas.