JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, 44,2 persen penduduk Jakarta bergaya hidup sedentari atau kurang gerak. Mereka tercatat tidak bergerak lebih dari enam jam per hari.
"Sebanyak 44,2 persen penduduk Jakarta menjalani perilaku sedentari. Kurang bergerak, apalagi sekarang ada gadget, 44,2 persen enggak bergerak, tidur, ngemil," kata Sandiaga saat membuka Jakarta's Public Health Meeting 2018 di UHAMKA, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4/2018).
Menurut Sandiaga, perilaku tidak sehat ini berisiko membawa penyakit stroke, jantung, dan sebagainya.
Sandiaga sendiri mengaku selalu berusaha untuk bergerak dan berjalan-jalan sambil bekerja.
"Saya itu sudah menghilangkan meja saya di kantor, move around," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengusulkan agar di puskemas, khususnya Kepulauan Seribu, dipasangi musik sehari 15 menit pagi dan sore lewat pengeras suara.
"Sepaya active lifestyle untukk olahraga atau bergerak senam kek, lari. Ini kita ingin Jakarta bisa mulai simpel, preventif," kata Sandiaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H