BANDUNG, KOMPAS.com - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, dirinya memprioritaskan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jika nantinya PKS menunjuknya maju dalam Pilpres 2019.
Hal tersebut diungkapkan Anis Matta saat ditemui seusai deklarasi dukungan dari kelompok Anis Matta Pemimpin Muda (AMPM) Jawa Barat sebagai Presiden Republik Indonesia 2019 di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat di Dago, Bandung, Sabtu (21/4/2018) malam.
“PKS selama ini paling dekat dengan Pak Prabowo. Konstituen PKS berharap koalisi ini tetap dipertahankan,” ujar Anis, Sabtu malam.
(Baca juga : Pemilu Internal PKS, Suara Aher Paling Tinggi)
Meski tidak ikut berkecimpung urusan internal PKS, Anis memandang, Prabowo dan Gerindra menjadi satu-satunya pilihan PKS jika ingin ikut berkontestasi dalam Pilpres 2019.
“Tapi kita juga melihat dinamika politik saat ini sangat luat biasa. Kita kan juga harus berkoalisi,” tuturnya.
Ditanya soal kompetisi delapan nama kader PKS lainnya yang direkomendasikan untuk maju dalam Pilpres 2019, Anis mengatakan, hal tersebut wajar dilakukan oleh partai politik.
“Sembilan nama itu kan sesuai hasil penjaringan. Ini membuat pilihannya lebih fleksibel,” ujarnya.
(Baca juga : Prabowo: Hubungan Saya dengan PKS Sudah Cukup Kental, Dekat, dan Mesra)
Sebagai salah satu kandidat yang akan maju dalam Pilpres 2019, Anis akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan jargon Arah Baru Indonesia.
“Ini juga bagian dari tugas partai untuk menyosialisakan diri sebagai Capres. Fungsi deklarai seperti ini hanya sosialisasi untuk memberikan pilihan yang lebih banyak kepada masyarakat,” tandasnya.