JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, membantah bahwa dirinya mendorong Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju kembali pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Padahal, kemarin Sabtu (7/4/2018), Luhut mengakui menyarankan agar Prabowo maju lagi sebagai calon presiden dan berhadapan dengan Joko Widodo dalam pilpres mendatang.
"Saya enggak pernah mendorong. Kalau beliau (Prabowo) mau maju, ya silakan maju," kata Luhut di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4/2018).
Meski demikian, menurut Luhut, akan bagus untuk demokrasi Indonesia jika Prabowo kembali maju sebagai capres pada Pilpres 2019.
"Kalau beliau (Prabowo) mau maju saya kira bagus," ujar Luhut.
(Baca juga: Luhut Akui Sarankan Prabowo Maju sebagai Capres 2019)
Menurut Luhut, Prabowo saat ini masih menimbang-nimbang kapan waktu yang pas untuk mendeklarasikan diri maju atau tidak pada Pilpres 2019.
Hal ini, menurut Luhut, bahkan telah disampaikan Prabowo kepada publik. Prabowo masih memperhitungkan segala sesuatu, sebelum memutuskan maju.
"Seperti yang beliau (Prabowo) sampaikan di publik kan jelas. Beliau masih menghitung dengan cermat kapan mau melakukan deklarasi," ucap Luhut.
Luhut juga enggan mengungkapkan, apa yang menjadi pertimbangan pertimbangan Prabowo masih tutup mulut apakah maju Pilpres atau tidak.
"Ya pertimbangannya kan banyak. Pertimbangan internal beliau," kata Luhut.