Jakarta, KOMPAS.com - Pertarungan seru yang banyak diamati di industri otomotif nasional ada di segmen low MPV, sebagai segmen dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Selama lebih dari satu dekade Toyota Avanza nyaris tak tersentuh sebagai raja di segmen ini, tapi dominasi itu akhirnya diruntuhkan Mitsubishi Xpander.
Lengsernya Avanza dan naik tahta Xpander sebagai raja mobil nasional berdasarkan data penjualan Gaikindo secara wholesales pada Februari lalu. Xpander mampu menyentuh angka 7.400-an unit atau naik 4,53 persen dari bulan sebelumnya (7.079 unit). Sementara Avanza hanya memperoleh 6.773 unit.
Penyumbang penjualan terbesar Toyota Indonesia tersebut harus mengalami tren negatif dua digit dengan turun 10,21 persen dari Januari 2018 (7.543 unit). Sementara untuk market share, Mitsubishi mencapai 31 persen dan Avanza sebesar 28 persen.
Angka ini memang baru bedasarkan catatan wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler. Sedangka angka retail (diler ke konsumen) belum dibeberkan secara gamblang. Tapi setidaknya, bila mengaca pada menumpuknya inden Xpander sejak tahun lalu, wholesales 7.400 unit masih bisa bertambah di bulan selanjutnya.
Baca Juga: Xpander Rampas Gelar Avanza, Toyota Sebut Tak Masalah
Sementara itu Toyota Indonesia mengaku tidak masalah dengan kondisi dimana Avanza harus disalip Xpander. Tidak apa-apa Avanza cuma 6.000-an, enggak masalah. Tidak mungkin konsumen itu kami tinggalkan,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor saat dihubungi, Rabu (22/3/2018).
TAM memilih Avanza lebih baik punya basis konsumen stabil ketimbang harus berspekulasi ganti desain mengikuti zaman seperti Xpander dengan sistem penggerak roda depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H